No Result
View All Result
Market
EUR/USD GBP/USD USD/JPY AUD/USD NZD/USD XAU/USD
Bank Sentral
FED ECB BoE BoC BoJ SNB RBA RBNZ
Panduan Forex
Pemula Dasar Teknikal Fundamental
Edukasi
Artikel Forex Belajar Forex Strategi Kamus
Strategi Forex
5 Minutes 15 Minutes 30 Minutes 1 Hours 4 Hours Daily
Mira FX Indonesia
  • Beranda
  • Edukasi
    • Artikel Forex
      • Artikel Dasar
      • Artikel Pemula
      • Artikel Teknikal
      • Artikel Fundamental
  • Belajar Forex
  • Strategi Forex
  • Kamus
  • Login
Mira FX Indonesia
  • Beranda
  • Edukasi
    • Artikel Forex
      • Artikel Dasar
      • Artikel Pemula
      • Artikel Teknikal
      • Artikel Fundamental
  • Belajar Forex
  • Strategi Forex
  • Kamus
Mira FX Indonesia
  • Beranda
  • Edukasi
  • Belajar Forex
  • Strategi Forex
  • Kamus
  Latest
Pasangan EUR/USD Menembus Channel Bearish April 27, 2022
Next
Prev

Belajar Candlestick

Mira Team by Mira Team
September 3, 2021
in Belajar
Reading Time: 5 mins read

Dalam Forex trading, terdapat 3 macam diagram atau chart harga yang disediakan dalam sebuah software platform perdagangan, yaitu Bar chart, Line chart dan Candlestick chart. Diagram/chart Candlestick saat ini sudah menjadi chart yang paling populer yang sering digunakan oleh para trader. Selain lebih mudah dibaca, candlestick juga dapat memberikan sebuah sinyal Entry dan close posisi hanya dengan mengamati bentuk-bentuk dan polanya.

Namun perlu dicatat bahwa sinyal dari candlestick sendiri tidak cukup digunakan sebagai sinyal tunggal untuk mengkonfirmasi sinyal Entry dan Close, tetapi perlu ditambahkan dengan sinyal pendukung lain seperti indikator. Selain itu Candlestick juga mampu mengambarkan situasi psikologi pasar dan dapat mengidentifikasikan perubahan dan kelanjutan trend.


Bagian-Bagian Dasar Candlestick

Dalam satu bagan Candlestick terdapat bagian-bagian yang memiliki informasi penting. Secara umum, Candlestick yang berwarna putih (Bullish) menggambarkan pasar/harga naik, sedangkan Candlestick yang berwarna hitam (Bearish) menggambarkan pasar/harga turun.

Bagian Candlestick

Pada contoh gambar diatas, candlestick yang berwarna Hijau adalah candlestick Bullish, sedangkan candlestick merah adalah candlestik Bearish. Dalam setiap software platform trading Anda bisa merubah warna-warna dari candlestick tersebut sesuai dengan keinginan. Kita bisa lihat pada contoh gambar diatas, garis yang berada diatas menunjukan data harga tertinggi, sedangkan garis dibawah menunjukan data harga terendah dalam satu periode candlestick tersebut.

Belajar Pola Candlestick


Aturan Dasar Menggunakan Candlestick

Ketika Anda menggunakan candlestick sebagai sinyal entry dan close posisi, selalu ikuti aturan dasar dibawah ini :

1. Jangan mengganti-ganti periode candlestick setiap entry dan close posisi. Namun disarankan untuk melihat candlestick dalam periode yang lebih panjang. Misalnya, Anda melihat bentuk candlestick pola pembalikan trend pada time frame 15 menit tapi candlestick pada time frame H1 menunjukan pola kelanjutan trend. Kita bisa mengambil kesimpulan bahwa sinyal pembalikan pada time frame 15 menit hanyalah sebuah koreksi. Selalu berhati-hati dengan sinyal yang diberikan candlestick. Selalu pantau candlestik dengan periode yang lebih besar untuk melihat trend jangka panjang.

2. Analisa dengan menggunakan candlestick juga harus selalu mengamati kondisi trend sebelumnya.

3. Selalu menunggu konfirmasi dari bentuk candlestick berikutnya. Jangan sekali-kali  mencoba untuk entry posisi ketika candlestick belum sepenuhnya terbentuk/close.


Bentuk Candlestick yang Menandakan Reversal

Belajar Pola Candlestick

– Doji : Candlestick Doji sekilas hanya terlihat seperti garis saja. terkadang bentuknya menyerupai tanda plus, salib dan salib terbalik. Point penting dalam doji memperlihatkan bahwa harga pembukaan sama dengan harga penutupan (hampir mendekati). Pada kebanyakan kasus, doji sering muncul setelah harga bergerak sangat kuat. Dalam membaca doji, bisa disimpulkan bahwa sebuah garis doji dibilang netral ketika garis berada di tengah (hampir). Lalu, doji yang muncul di ujung Uptred merupakan sinyal Bearsih, sedangkan doji yang muncul tepat diujung Downtrend adalah sinyal Bullish.

– Doji dengan garis yang panjang (dibawah/diatas) yang biasa disebut Morning Doji star, bisa disimpulkan bahwa terjadi kebingungan pada pasar ketika akan memutuskan harga bergerak naik atau turun. terkadang doji ini muncul ketika berita dirilis namun tidak sesuai dengan angka perkiraan sebelumnya. Biasanya doji dengna garis yang panjang sering muncul pada periode M5 dan M15.

– Gravestone Doji : (kebalikan dari Dragonfly Doji, berbentuk garis T) Gravestone doji menunjukan bahwa dominasi pada pembeli sangat kuat pada awal pembukaan sampai tengah2 periode 1 candlestick, namun pada pertengahan periode para penjual memiliki volume yang cukup kuat sehingga mampu mendorong kebawah untuk kembali keharga pembukaan sampai sesi penutupan. Gravestone Doji merupakan tanda kuat adanya reversal. Sinyal Gravestone Doji akan sangat valid ketika doji tipe ini muncul pada trend Bullish.

– Dragonfly Doji : merupakan kebalikan dari Gravestone Doji. Dragonfly Doji akan sangat valid ketika muncul tepat pada saat harga dalam kondisi trend Bearish.

– Hammer : Candlestick hammer merupakan candlestick dengan sinyal pembalikan yang kuat. Ketika muncul di trend bearish, hammer dijadikan sebagai sinyal pembalikan ke trend bullish. Garis/ekor pada bagian bawah candlestick hammer menunjukan bahwa para penjual mencoba untuk menurunkan harga lebih dalam lagi, namun sesaat kemudian para pembeli membalikan keadaan dengan menganggkat harga lebih tinggi sehingga terbentuk garis/ekor panjang dibawah. Semakin panjang garis/ekor dibawah pada hammer, semakin kuat harga akan bergerak naik.

Belajar Pola Candlestick
– Morning star dan evening star:
 merupakan salah satu candlestick pembalikan yang wajib untuk diketahui. Pada kebanyakan kasus yang sering ditemui, morning star dan evening star akan memiliki sinyal pembalikan yang kuat ketika terbentuk dibawah/diatas Gap pada harga.

– Shooting Star : sering kali juga disebut sebagai ‘bintang jatuh’. Shooting star memperlihatkan bahwa pada sesi awal sampai pertengahan, para pembeli mendominasi pasar. Namun ketika pertengahan sampai penutupan, para penjual membalik keadaan dan menurunkan harga hampir mendekati harga pembukaan. Shooting star dianggap valid sebagai sinyal pembalikan bearish ketika muncul pada pasar Uptrend.

– Inverted Hammer : merupakan salah satu candlestick pembalikan trend bearish ke trend bullish. Inverted Hammer memperlihatkan bahwa para pembeli mendorong harga untuk naik lebih tinggi, tetapi para penjual mampu sedikit menurunkannya. Inverted Hammer bisa digunakan sebagai sinyal bullish namun dibutuhkan konfirmasi dari candlestick berikutnya. Ketika Inverted Hammer  terbentuk di ujung trend turun, kemudian candlestick berikutnya adalah candlestick bullish, maka sinyal yang diberikan Inverted Hammer bisa digunakan sebagai sinyal entry.

Belajar Pola Candlestick

-) Bullish Engulfing dan Bearish Engulfing adalah pola candlestick pembalikan yang efektif dijadikan sinyal. Jika Bullish engulfing muncul pada kondisi trend turun, anda sebaiknya berhati-hati dan memberikan perhatian lebih terhadap pola ini, karena secara teori dalam kebanyakan kasus, Bullish Engulfing yang terbentuk dibawah trend turun adalah sinyal dari pembalikan ke trend naik. Secara teori, jika candlestick Bullish tertelan seluruhnya oleh candlestick bearish bisa diartikan bahwa pasar akan segera merubah haluan dari kondisi downtrend ke kondisi uptrend. Begitu juga sebaliknya dengan Bearish Engulfing. Ketika pola candlestick Bearish Engulfing ini terbentuk diatas Uptrend, maka sebaiknya anda bersiap untuk perubahan kondisi trend.

-) Harami : terdiri dari candlestick besar dan candlestick kecil (terkadang bentuk candlestick kecil menyerupai doji). Bullish Harami merupakan pola pembalikan dari kondisi downtrend ke kondisi uptrend, terdiri dari candlestick bearish yang besar kemudian selanjutnya diikuti candlestick bullish yang kecil. Sedangkan Bearish Harami adalah pola pembalikan dari kondisi uptrend ke downtrend, terdiri dari candlestick Bullish besar yang kemudian diikuti candlestick bearish yang kecil.


Bentuk Candlestick yang Menandakan Continuation

Pola dan bentuk continuation merupakan sebuah pola/bentuk candlestick yang menandakan bahwa kondisi trend akan terus berlangsung (continue)

Bullish Engulfing : Juga merupakan pola candlestick yang menandakan continue trend. Bullish Engulfing yang menandakan terjadinya continue trend adalah yang terbentuk saat kondisi trend naik.

Bearish Englfing : Sama seperti Bullish Engulfing, bearish engulfing juga menandakan continue trend jika terbentuk pada kondisi trend turun.


Ringkasan

Berikut ini merupakan beberapa pola candlestick yang bisa dijadikan kunci saat trading. Namun sebelumnya perlu diingat Anda tidak harus menghafalkan semua bentuk-bentuknya sehingga nanti tidak akan terjebak dalam situasi yang tidak diinginkan. Yang paling penting dari point ini adalah Anda mengerti efek psikologi pasar dibalik bentuk-bentuk candlestick.

Infographic Pola Candlestick


Artikel Terkait : Candlestick

  • Bearish Engulfing Pattern
  • Bullish Engulfing Pattern
  • Dark Cloud Cover
  • Doji
  • Dragonfly Doji
  • Evening Star
  • Gravestone Doji
  • Hammer
  • Hanging Man
  • Harami
  • Inverted Hammer
  • Morning Star
  • Piercing Pattern
  • Shooting Star
  • Inside Bar
ShareTweetShareSendShareSend
Advertisement

Terbaru

Harga minyak terbaru

Minyak Menguat Seiring dengan Kenaikan Dolar AS

APR 27, 2022 | Minyak

EUR/USD Turun di bawah 1.0600, Tembus Level Terendah 5 Tahun

APR 27, 2022 | EUR/USD

Pasangan EUR/USD Menembus Channel Bearish

APR 27, 2022 | EUR/USD

GBP/USD Terus Tertekan Lanjutkan Trend Bearish

APR 27, 2022 | GBP/USD

EUR/USD Turun Di Bawah Level 1.0700, Terendah dalam 2 Tahun

APR 26, 2022 | ECB, EUR/USD

Bank of Canada Siapkan Kenaikan Suku Bunga 50bps

APR 13, 2022 | BoC, CAD
  • Home
  • Tentang
  • Kontak
  • Terms of service
  • Kebijakan Privacy
  • Disclaimer (id)
  • Advertisement
Risk Warning: All information on this website, including any opinions, articles, charts, prices, news, data, Buy/Sell signals, reviews, research and analysis is provided as general market commentary and does not constitute any investment advice. Mira FX is not liable for any damage or loss, including but not limited to, any loss of investment, which may be based either directly orindirectly on the use of or reliance on such information. Before deciding whether or not to take part in foreign exchange or financial markets or any other type of financial instrument, please carefully consider your investment objectives, level of experience and risk appetite. Do not invest more money than you can afford to lose. Note that the high level of leverage in forex trading may work against you as well as for you. Please seek advice of an independent financial advisor if you are not fully aware about the risks associated with foreign exchange trading. Forex trading on margin involves considerable exposure to high risk, and may not be suitable for all investors. Mira FX does not endorse any companies, products or services which are represented on Mira-FX.com The information on this website is subject to change without notice.
No Result
View All Result
  • Advertisement
  • Bank Sentral
  • Disclaimer (id)
  • Indeks
    • Strategi Forex Daily
    • Strategi Forex H1
    • Strategi Forex H4
    • Strategi Forex M15
    • Strategi Forex M30
    • Strategi Forex M5
  • Kebijakan Privacy
  • Kontak
  • Market
  • Mira FX – Indonesia
  • Tentang
  • Terms of service

© 2022 Mira FX | Copying of materials is allowed only with the presence of an active link to a source page.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In