Di awal pekan ini dolar AS terpantau mengalami beberapa tekanan setelah laporan ekonomi dari sektor pekerjaan dirilis lebih buruk dari yang diperkirakan, seiring dengan menguatnya imbal hasi Treasury AS selama 5 hari terakhir.
Greenback, sebutan untuk indeks dolar AS yang mengukur kekuatan dolar terhadap beberapa mata uang utama lainnya terpantau mencoba mengurangi kerugian dengan naik 0,1% ke level 92.23 setelah sempat merosot ke level 91.94 setelah data NFP dari sektor pekerjaan dirilis lebih sedikit dari yang diharapkan, penciptaan pekerjaan terendah dalam 7 bulan terakhir.
Para analis memperkirakan greenback masih memiliki prospek bearish dan masih bisa melemah dalam beberapa bulan mendatang setelah Bank sentral AS (FED) memutuskan untuk menungda program tapering setidaknya hingga bulan November mendatang.
Pasangan AUD/USD terlihat lebih menarik di awal pekan ini dibanding dengan pasangan mata uang lainnya, melemah sebesar 0,17% ke level 0.7435. Para pelaku pasar lebih memilih untuk menunggu keputusan Reserve Bank of Australia pada Selasa esok pagi yang mana bank sentral Australia itu diperkirakan akan menunda program stimulusnya setelah dalam beberapa bulan terakhir mengucurkan dana cukup besar guna menopang ekonomi di tengah pandemi.