Metode ini sebenarnya sangat sederhana namun powerfull. Kita hanya menggunakan dua alat bantu saja, yaitu dengan Trendline dan Fibonacci.
Dengan metode ini kita tidak akan membuang waktu untuk memprediksi trend yang akan terjadi. Sebagai gantinya kita hanya akan mengikuti trend yang sudah terjadi saat itu dan menunggu harga bergerak lalu memberikan konfirmasi sinyal sesuai dengan trend yang sedang terjadi.
Kita menggunakan trendline untuk menandai kecenderungan trend yang sedang terjadi dan sebagai konfirmasi sinyal. Sedangkan Fibonacci untuk sebagai alat bantu untuk mencari point untuk menempatkan Stop Loss dan Take Profit.
Ketika pasar sedang dalam trend naik (uptrend), trendline harus diletakan di bawah harga. Setidaknya ada 2 titik low terendah yang terhubung dengan trendline. Semakin rendah titik low dan semakin titik high yang terbentuk, maka akan semakin valid sinyal yang dihasilkan atau semakin banyak pips yang akan di dapat.
Sementara untuk trend turun, menarik trendline harus di atas harga. Setidaknya hubungkan 2 titik high yang menurun.
Ada dua jenis yang trend yang akan kita gambar menggunakan trendline pada metode ini. Trend utama dan trend koreksi.
Garis trend utama harus mewakili arah dari trend besar. Sementara trend koreksi mewakili pergerakan koreksi pada trend besar tadi. Anda bisa lihat contoh gambar di bawah ini.
Setelah kita mengetahui informasi 2 trend seperti contoh di atas, lalu bagaimana cara menggunakannya dan cara meletakkan entry posisi? Di sini kita akan menggunakan Fibonacci sebagai alat bantu konfirmasi dan meletakan titik stop loss dan take profit.
Untuk entry buy, kita bisa memanfaatkan kondisi breakout. Ketika harga break trendline koreksi dan searah dengan trend utama. Lalu pasang fibonacci ke wave terakhir sebelum harga breakout trendline koreksi. Level 0 pada low dan level 100 pada high.
Jika masih bingung, kita zoom ke time frame yang lebih kecil untuk lebih mudah melihat high low sebelum harga breakout trendline koreksi.
Entry buy bisa dilakukan di level 100 ketika harga langsung breakout atau bisa ketika harga kembali retest di level penting fibonacci dengan stop loss pada level 0. Take profit ditempatkan pada level fibonacci 161.8, 261.8 atau 423.
Sementara untuk entry sell kita juga memanfaatkan kondisi ketika breakout kebawah. Ketika harga break trendline koreksi ke bawah, kita pasang fibonacci pada wave terakhir sebelum harga breakout trendline tersebut. Level 0 pada high dan level 100 pada low.
Entry sell di level 100 dengan stop loss pada level 0. Take profit bisa ditempatkan pada level fibonacci 161.8, 26.81 atau 423.